Seberapa Pentingkah Mempraktikkan Meditasi Satipatthana Vipassana?
Yayasan Satipaṭṭhāna Indonesia akan mengadakan Dhammatalk Online oleh YM. Tharmanaykyaw Sayādaw (Sayādaw Dhammikālaṅkārābhivaṃsa) pada:
Hari/Tgl : Minggu, 20 Desember 2020
Waktu : 09.00 WIB
Topik : Seberapa Pentingkah Mempraktikkan Meditasi Satipatthana Vipassana?
ZOOM MEETING: https://us02web.zoom.us/j/89264331233?pwd=QWh6UVg1VlRsT1NGbVhtK2lxUzFKQT09
Meeting ID: : 892 6433 1233
Passcode: Sati2020
YOUTUBE Live: Yayasan Satipatthana Indonesia
Catatan:
Dhammatalk kali ini akan diterjemahkan dalam 3 bahasa secara serentak (bersamaan) di “breakout rooms” (ruangan terpisah di dalam aplikasi Zoom) yaitu:
Ruang ID: Bahasa Indonesia,
Ruang VN: Vietnam,
Ruang TH: Thailand.
Untuk memudahkan Host mengirim umat ke ruangan sesuai pilihan bahasa yang diinginkan, umat diharapkan masuk ke kelas zoom 30 menit sebelum acara dimulai dan membuat format nama umat seperti contoh berikut ini:
ID Herman Kusno
atau
VN Budi
atau
TH Bun
Catatan:
Bagi yang mempunyai pertanyaan kepada Sayadaw mengenai topik Dhammatalk diatas dan meditasi dapat diemail ke yasati.organizer@gmail.com paling lambat ....
Informasi : +62 877 2002 1755
Mettacittena,
Yasati
|
Biografi THARMANAYKYAW SAYĀDAW
Tharmanaykyaw Sayadaw adalah nama sebutan untuk YM. Sayādaw Ashin Dhammikālaṅkārābhivaṃsa. Sayādaw lahir pada 28 Juli 1956 dan menjadi samanera pada usia 11 tahun. Beliau menerima penahbisan penuh sebagai Bhikkhu pada usia 20 tahun di bawah bimbingan Mahāgandhāyon Sayādaw Ashin Janakābhivaṃsa, yang juga merupakan guru pentahbis beliau.
Beliau menerima gelar Tharmanaykyaw, gelar Dhammācariya dan Sakyasiha, dan menyandang gelar Abhivaṃsa yang sangat dihormati.
Beliau mulai berlatih meditasi sejak samanera, dan kemudian tinggal di Pusat Meditasi Mahāsī selama 8 tahun dan ketika Paṇḍitarāma Sayādaw U Paṇḍita pindah ke pusat meditasi barunya, beliau turut membantu Sayādawgyī untuk mendirikan Pusat Meditasi Paṇḍitārāma.
Sejak 2006, beliau menetap di Tharmanaykyaw Mahāgandhāyon Center, Mawbin, Myanmar. Beliau memberikan instruksi vipassanā kepada para yogi, mengajarkan Pāli kepada para bhikkhu, samanera, sayalay dan anak-anak, dan bekerja secara aktif untuk pelestarian dan penyebaran Buddhasāsana. Beliau telah menulis lebih dari seratus buku sejauh ini, dan telah mengunjungi negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Kanada, dan Amerika Serikat untuk membimbing retret meditasi.
Pada tahun 2018, pemerintah Myanmar menganugerahi beliau gelar "Aggamahāganthavācakapaṇḍita" (Guru Dhamma Cendekia Utama), yang merupakan gelar tertinggi yang diberikan kepada mereka yang berkompeten mengajarkan Dhamma. |